heem..

secara tegas gue memerangi yang namanya global warming. efeknya jelas, cuaca susah diprediksi --> bingung mau nyuci kapan (kalau nyuci suka gak kering)--> bajunya itu-itu aja --> susah dapet jodoh
***
belakangan ini lagi pengen pulang ke Bogor. kangen martabak telor warung jambu, kangen mie apollo, kangen udaranya yang dingin kalau malam dan yang pasti kangen keluarga. Apil, apa kabarmu kawan?? semoga masih berwujud kucing. hm, gak kerasa, udah hampir 2 tahun gue ada di luar kota yang penuh warna itu.

hm, jadi inget masa-masa putih biru. masa peralihan dari celana pendek merah ke celana pendek biru (terus ganti pake celana panjang biru). dari gaya belah pinggir ke belah tengah.dari yang pipis di celana ke pipis tanpa celana. dari cinta monyet ke cinta kera sakti. ah, masa-masa labil itu...

dulu gue sama temen-temen labil gue cukup sering jadi tamu di toko buku. entah itu cuma numpang baca atau beli (numpang baca terus kan gak enak juga, mana gak boleh jongkok lagi kalau baca, pegel geela!). buku yang jadi sasaran kita tentu saja buku panduan anak esempeh: komik. dulu kita lagi gila-gilanya sama yang namanya anime. kita juga ngoleksi komik biarpun serinya bolong-bolong.

suatu hari di toko buku:
Gue: "Tom, liat Shaman gak?, gue nyari kok gak ada ya"
Tomi: "Gak tau, coba cari di komputer aja"
Gue: "yaudah, coba lu cariin di komputer. Gue mau muter-muter lagi"
Tomi: "Gak mau ah, lu aja"
Gue: "kenapa?"
Tomi: "tulisan gue kan jelek"
Gue: "..."

masa-masa esempeh emang ajaib.
:)